Duduk tampa batas atau sekat berarti adalah, kebersamaan yang tidak membedakan status, golongan, pangkat maupun adat istiadat, semua membaur bersama. Bersama para warga , anggota Satgas TMMD beristirahat siang dengan canda,tawa dibawah teriknya sinar matahari tidak begitu di rasakan.Kebersamaan dan tekad yang membara dalam proses pengecoran jalan yang menhubungkan dusun gedong dan dusun sepanajang 600meter.
Dipematang sawah nan panas isitirahat ini membawa kesan tersendiri bagi Praka Romli Satgas TMMD dari Arhanut 15 Jatingaleh. Seperti yang di ungkapanya kepada ibu Martini.
"Mbok (ibu pangilan orang jawa)wah enak ya,bisa bercanda menambah keluarga dan persaudaraan semoga hubungan ini akan tetap terjaga sampe kapanpun, "ujar Praka Romli.
Seperti yang di tuturkan
Nurwahid (46), salah satu warga mengamu senang dengan datangnya TNI di desany.
"Kami merasa lebih aman dan sudah menganggap mereka seperti saudara dan anak kami sendiri. Kami makan bersama, ngopi bersama dan semoga hasil dari semua ini bisa bermanfaat bagi kami ,” ucapnya sambil mengusap keringat di wajah.
Keakraban yang ditunjukkan antara Satgas dan warga, walaupun bersantap dengan kue seadanya dan beristirhat siang sejenak menjadikan mereka lupa bahwa yang mereka makan itu bukanlah nasi kotak berisi daging ayam,rendang melainkan hanya nasi bungkus dengan lauk ikan asin dan sambel serta lalapan . Sungguh keakraban antara TNI-warga yang kemungkinan dapat kita lihat dalam kegiatan semisal karya bhakti di Koramil-Koramil maupun dalam TMMD seperti ini.
Penulis: Rilis
Editor: Kundori
