Ngabang (Suara Landak) - Ratusan pelajar SMA sederajat dan mahasiswa di Kota Ngabang Kabupaten Landak mengikuti sosialisasi pendidikan politik masyarakat untuk pemilih pemula yang berlangsung di aula utama Kantor Bupati Landak, Selasa (8/5).
Sosialisasi yang digelar oleh Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Landak itu dibuka Plt Bupati Landak yang diwakili Pj Sekda Landak, Alpius. Hadir sebagai narasumber dalam sosialisasi itu, Komisioner KPU Landak, Reni Yulianti.
Dalam arahannya, Pj Sekda mengatakan, para pemilih pemula yang kebanyakan dari kalangan pelajar setingkat SMA dan mahasiswa, mulai memasuki usia hak pilih. Mereka belum memiliki jangkauan politik yang luas untuk menentukan pilihan.
"Sehingga, terkadang apa yang mereka pilih tidak sesuai dengan apa yang diharapkan. Alasan ini pula yang menyebabkan pemilih pemula sangat rawan untuk didekati dengan pendekatan materi, " ujar Alpius.
Dikatakannya, parpol maupun para kandidat lebih banyak memberdayakan pemilih pemula melalui kampanye dengan melibatkan politik uang.
"Selain rentan dimanfaatkan parpol, pemilih pemula juga rentan golput. Sebab, kelompok pemilih pemula adalah kelompok yang lebih kritis dibanding kelompok lainnya, sehingga berpeluang menjadi golput. Akibatnya, banyak diantara pemilih pemula bingung untuk menggunakan hak pilih mereka dalam Pemilu, " katanya.
Menurut Alpius, ada beberapa cara untuk membantu meningkatkan kesadaran dan partisipasi para pemuda pemudi dalam kegiatan politik.
"Diantaranya dengan melakukan imbauan yang merata pada seluruh masyarakat, khususnya para pemilih pemula tentang politik. Kedua, biasakanlah untuk membuat pemudi berperan aktif terhadap politik. Ketiga, meningkatkan motif pemuda pemudi dalam politik itu sendiri, " jelasnya.
Sedangkan ke empat lanjutnya, pelatihan dasar seperti berbicara di depan umum dan kebebasan berpendapat.
"Kelima, para senior tokoh politik hendaknya memberikan contoh yang sesuai. Jika para pemuda pemudi bangsa terus disuguhkan akan tindakan korupsi atau kejahatan lainnya dalam politik yang tidak patut ditiru, maka, apa yang mesti dijadikan pedoman bagi para generasi muda," ungkapnya.
Sementara itu, Komisioner KPU Landak, Reni Yulianti mengatakan, untuk sementara ini ada sekitar 11 persen pemilih pemula di Landak.
"Tapi, tidak menutup kemungkinan akan ada penambahan lagi, " ujarnya.
Dijelaskan Reni, dalam sosialisasi tersebut, ia memberikan penjelasan terkait Pemilu, Pilkada dan tahapan kedua pemilihan itu.
"Kita jelaskan, bahwa untuk Pemilu tahun 2018 ini diselenggarakan secara serentak se Indonesia. Termasuk di Kalbar yang akan melaksanakan Pilgub dan Pilkada disejumlah kabupaten/kota se Kalbar, " jelas Komisioner KPU Landak yang membidangi Divisi Perencanaan dan data pemilih itu.
Reni juga menjelaskan tata cara mencoblos yang benar dalam Pilkada dan contoh surat suara yang sah dan tidak sah.
"Perlu diketahui juga, Kabupaten Landak memiliki partisipasi pemilih yang tinggi di Kalbar yakni diatas 85 persen. Artinya, masyarakat Landak sudah cerdas dan dalam berpolitik," katanya.
Reni mengharapkan, para pemilih pemula jangan apatis dan cuek dalam pelaksanaan Pemilu tersebut.
"Saya mengajak pemilih pemula untuk menggunakan hak pilihnya pada Pilkada serentak, 27 Juni tahun 2018 ini. Mari kita sukseskan Pilkada serentak. Ayo kita datang ke TPS untuk menggunakan hak pilih kita guna menentukan pemimpin kita khususnya di Kalbar pada lima tahun ke depan, " ajaknya.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori