Hal tersebut disampaikan Pelaksana Tugas Bupati Landak Herculanus Heriadi, ketika dirinya melaunching Penerapan Simda Keuangan secara online, sosialisasi transaksi non tunai dan pendampingan penggunaan cash management Siystem (CMS) Bank Kalbar di Lingkungan Pemkab Landak, di Ngabang, Rabu (28/2).
"Dalam menggunakan Media sosial terutama ASN agar bijak dan berhati-hati, jangan menjadi provokator, karena sudah banyak oknum ASN yang ditangkap karena menyebarkan kebencian di media sosial, maka bijaklah dalam bermedia sosial," tegas Heriadi. Karena menurutnya era digital atau lebih populer dengan era milenial ini semua serba online, sehingga kalau tidak siap maka akan salah arah dalam penggunaanya.
Terkait launching transaksi non tunai, Heriadi mengatakan bahwa upaya ini merupakan bagian dari paket reformasi bidang keuangan.
“Perlu diketahui bahwa transparan dan akuntabilitas dalam pengelolaan keuangan saat ini terus menjadi perhatian publik, pemindahan uang dari satu pihak ke pihak lain dengan menggunakan alat pembayaran seperti cek, uang dan sejenisnya, dengan transaksi non tunai ini kita dimudahkan dalam proses pembayaran,"kata Heriadi yang juga Sekretaris DPC PDI Perjuangan Kabupaten Landak itu.
Heriadi mengapresiasi langkah yang diambil oleh Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Landak untuk menerapkan SIMDA-Keuangan secara online dilingkungan Pemkab Landak mulai tahun 2018 ini.
"Karena menurutnya, sudah menjadi kebutuhan agar dapat mendukung pengelolaan keuangan Pemkab Landak yang lebih baik, khususnya dalam perencanaan, penatausahaan, pelaporan dan pertanggungjawaban pelaksanaan APBD, "tegasnya.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm
