 |
| Plt .Bupati Landak Herculanus Heriadi saat menghadiri rapat pleno KPU Landak penetapan DPS Pilgub Kalbar 2018 |
"Ini semua agar masyarakat mempunyai hak pilih. Sekaligus mengecek dan kita juga perintahkan camat untuk jemput bola agar masyarakat mempunyai hak pilih. Karena pengalaman yang ada, jika tidak memiliki surat panggilan marah-marah dengan penyelenggara pemilu. padahal indentitas belum diurus, "tegas Heriadi saat menghadiri rapat pleno terbuka rekapitulasi dan penetapan daftar pemilih sementara (DPS) tingkat kabupaten dalam pemilihan dan wakil gubernur Kalbar 2018 di aula KPU Landak, Jumat (16/3) pagi.
Menurut Heriadi, di Kabupaten Landak diperkirakan mencapai 22.000 yang belum melakukan perekaman E-KTP.
"Kami dari pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin. Kami juga mengapresiasi penyelenggara Pemilu, karena semakin hari semakin baik,"ungkapnya.
Sekretaris DPC PDIP Landak ini menegaskan, untuk tim kampanye pasangan calon jangan saling gontok-gontokan, saling menghargai perbedaan.
"Pancasila kita junjung tinggi karena ideologi kita jelas yaitu pancasila. tahun 2018-2019 adalah tahun politik, suhu agak tinggi tapi mari kita bersama-sama menjaga keamanan dan kedaulatan, "tegas Heriadi.
Sementara itu, Ketua KPU Landak Lomon mengatakan, jika nanti dalam DPT ada masyarakat yang tidak tedaftar, masih bisa menunjukan KTP Elektronik dengan waktu satu jam setelah pemilihan. Untuk regulasi lain juga dipermudah bagi pemilih yang bekerja diluar daerah.
"Misal pemilih Pontianak bekerja di Landak bisa memilih di Landak dengan mengurus nya. Tinggal pemilih mau mengurus atau tidak. Tugas kita memberikan pemahaman, "kata Lomon.
Penulis: Kundori
Editor: Mimi
