![]() |
PEMBUKAAN PELATIHAN JURNALISTIK YANG DIGELAR POLRES DAN IWO LANDAK |
Hadir dalam pelatihan 48 peserta mengikuti pelatihan jurnalistik dengan narasumber Sahat Tinambunan (Mata Borneo), Rendra Oktora (Antara) dan Heri Irawan (Landak News).
Pengurus IWO Landak Heri Irawan mengatakan pelatihan dibidang Jurnalistik ini merupakan salah satu upaya dalam meningkatakan sumber daya manusia khususnya dalam pengenalan dunia pers yang begitu berkembang dengan kecepatan yang luar biasa.
"Untuk itu atas nama pribadi dan atas nama IWO Landak terlebih dahulu menyampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih kepada Kapolres Landak dan apresiasi para peserta pelatihan yang membantu pelaksanaan kegiatan ini hingga sukses nantinya.
"Kita sadar tidak mungkin ada demokrasi tanpa adanya kebebasan pers, sebaliknya pula hanya dalam negara demokrasi, pers akan menemukan kebebasan, pers tidak hanya menyampaikan berita, pers juga merupakan media penyampaian pendapat, kritik, dan saran untuk memperbaiki kehidupan masyarakat, bangsa dan negara untuk memperbaiki dan meningkatkan kinerja Pemerintah, Polri, TNI masyarakat bangsa dan negara, "ungkapnya.
Kapolres Landak AKBP. Bowo Gede Imantio menegaskan
secara konseptual , jurnalistik dapat dipahami dari tiga sudut pandang yakni proses, teknik dan ilmu.
Sebagai proses, kata Kapolres, jurnalistik adalah “aktivitas” mencari, mengolah, menulis, dan menyebarluaskan informasi kepada publik melalui media massa. Aktivitas ini dilakukan oleh wartawan (jurnalis).
Kemudian, lanjutnya sebagai teknik , jurnalistik adalah “keahlian” (expertise) atau “keterampilan” (skill) menulis karya jurnalistik (berita, artikel, feature) termasuk keahlian dalam pengumpulan bahan penulisan seperti peliputan peristiwa (reportase) dan wawancara, dan
sebagai ilmu , jurnalistik adalah “bidang kajian” mengenai pembuatan dan penyebarluasan informasi (peristiwa, opini, pemikiran, ide) melalui media massa.
"Jurnalistik termasuk ilmu terapan ( applied science) yang dinamis dan terus berkembang sesuai dengan perkembangan teknologi informasi dan komunikasi dan dinamika masyarakat itu sendiri, " jelasnya.
Pria hoby Youtube ini menambahkan tujuan pelantihan jurnalistik adalah
guna memberikan motivasi dan wawasan dalam hal kejurnalistikan sehingga diharapkan para peserta dapat menuangkan isi hatinya kedalam tulisan yang memiliki makna sebagaimana yang beredar di media massa.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori