Ketua Panitia Pelatihan dokter kecil tingkat Sekolah Dasar, drg. Monika mengatakan bahwa kegiatan ini adalah program Usaha Kesehatan Sekolah (UKS).
"Kegiatan ini adalah program UKS memberdayakan Siswa/Siswi yang duduk di bangku kelas 4 atau kelas 5 Sekolah Dasar (SD) untuk menjadi dokter kecil di Sekolahnya masing-masing," ujar Monik.
Dokter Gigi lulusan Universitas Prof. Dr. Moestpo (B) Jakarta Selatan Fakultas Kedokteran Gigi angkatan 2002 ini menerangkan bahwa pelatihan ini untuk membekali dokter kecil di sekolah.
"2 orang murid tiap sekolah yang adalah pilihan Gurunya untuk kami latih menjadi dokter kecil. Selain pembekalan materi, kami melatih mereka praktek Bantuan Hidup Dasar (BHD), cara sikat gigi yang benar dan cuci tangan dengan bersih," terang Monik.
Kepala SDN 45 Baturaya Desa Salumang, Saiyan mengaku senang dengan dilatihnya muridnya menjadi dokter kecil.
"Senang dengan program ini. Jadi disekolah murid saya jadi dokter. Selain dilatih hidup sehat juga ditanamkan rasa soaial peduli pada sesama disekolah maupun durumah," ungkap Saiyan.
Siswa kelas 5 Sekolah Dasar Negeri 26 Sebambang Desa Sungai Laki, Yulianus Wildan merasa bangga menjadi dokter kecil di sekolahnya.
"Bangga jadi dokter kecil. Tadi saya dapat sertivicate dan dipasang Pin. Saya ajarkan teman-teman nanti disekolah," ujar Wildan.
Sebelum menutup acara pelatihan dokter kecil Kepala Puskesmas Karangan, Marta Rahayu menghimbau guru-guru yang mendampingi muridnya untuk mengadakan ruang UKS dimasing-masing Sekolah.
"Sekarang sekolah sudah ada dokter kecil. Masing-masing sekolah lebih baiknya lagi punya ruang UKS. Biar dokter kecil kita disekolah aktif menjadi promotor atau duta hidup sehat disekolah," harap Marta.
Penulis: Iman
Editor: Kundori