Solo (Suara Landak) - Pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu, digelar dalam dua adat tradisi yang berbeda. Keluarga Presiden menggunakan adat Jawa sedangkan keluarga besan atau mempelai laki-laki, Bobby Nasution, menggunakan adat Tapanuli Selatan.
Presiden Jokowi dan keluarga di Solo memulai prosesi pernikahan Kahiyang Ayu, putrinya, dengan adat Jawa. Jokowi dan keluarga besar menggunakan pakaian tradisional Jawa, beskap dan blangkon atau penutup kepala bagi laki-laki serta kebaya dan sanggul untuk perempuan. Iringan musik gamelan terdengar di kediaman pribadi Presiden Jokowi dan keluarga di Solo, Selasa (7/11).
Presiden memasang anyaman daun kelapa di atas pintu gerbang rumahnya sebagai tanda memulai prosesi pernikahan dan siraman atau memandikan calon mempelai dengan air kembang. Usai melakukan prosesi awal pernikahan putrinya, Presiden Jokowi mengatakan prosesi awal tradisi pernikahan adat Jawa telah dilakukan keluarga.
Jokowi tak menyangka putrinya, Kahiyang, yang selalu mendampinginya saat berada di rumah akan menjalani pernikahan besok.
“Alhamdulillah satu persatu prosesi adat sudah dilalui. Ada prosesi siraman, sudah berjalan lancar, baik. Apapun Kahiyang ini kan dekat dengan saya sejak kecil sampai besar seperti sekarang ini. Setiap di rumah selalu bersama. Besok, Kahiyang menjalani ijab kabul atau akad nikah,” kata Jokowi.
Presiden Jokowi dan keluarga menggunakan busana adat Jawa berwarna oranye. Serangkaian prosesi adat dilakukan Jokowi dan keluarga di kediaman pribadinya di Solo.
Rumah Presiden dan keluarga di Solo tampak dihias dengan anyaman daun kelapa atau janur. Pengamanan di sekitar lokasi sangat ketat, dilakukan oleh personel paspampres, TNI dan POLRI.
Sementara itu, Inge Amelia Nasution selaku juru bicara keluarga mempelai laki-laki Bobby Nasution, calon menantu Presiden Jokowi, mengaku senang bisa menjalani prosesi adat Jawa di Solo.
“Saya selaku kakak mempelai laki-laki dan juru bicara keluarga mengucapkan terima kasih sudah diterima dengan baik sebagai bagian dari warga masyarakat di Solo. Kami sangat senang dengan adanya acara prosesi pernikahan ini. Mohon doanya agar acara besok berjalan lancar," kata Inge Nasution.
Pernikahan putri Presiden Jokowi, Kahiyang Ayu akan digelar Rabu (8/11) di Solo, dengan menggunakan adat Jawa. Selanjutnya putri Presiden Jokowi Kahiyang dan rombongan keluarga akan menjalani prosesi pernikahan sesuai adat dan tradisi Batak Tapanuli Selatan, daerah asal mempelai laki-laki di Medan, Sumatera Utara, akhir bulan ini.
Acara demi acara yang digelar keluarga Bobby Nasution merupakan bagian dari adat Mandailing dan Tapanuli Selatan. Usai pemberian marga, Bobby dan Kahiyang akan meminta izin kepada Raja Panusunan Bulung, tetua dalam adat Mandailing, untuk menabuh gordang sambilan.
Pada upacara adat perkawinan, gordang sambilan dimainkan saat menyambut pengantin dan tamu serta setelah pemberian gelar adat. Prosesi berlangsung selama tiga hari yang meliputi pemberian gelar marga Siregar kepada putri Presiden Jokowi.
Bobby dan Kahiyang juga akan diberikan gelar dari raja-raja. Bobby akan mendapatkan gelar Sutan Kumala Abdul Rahman dan Kahiyang akan diberi gelar Namora. [voa/gk]