|

Streaming Radio Suara Landak

MCA dan IMA World Health Kampanye Gizi

Mempawah Hulu (Suara Landak) -MCA dan IMA World Health kampanye Gizi guna mencegah angka stanting bersama tokoh masyarakat.

Direktur IMA-MCA World Health Kabupaten Landak Yeni mengatakan bahwa kampanye gizi ini dilakukan dalam rangka Pekan ASI se-Dunia dan Perayaan Hut Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72.

"Kampanye Gizi ini dalam rangka Pekan ASI se-Dunia dan Perayaan HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke-72," Ujar Yeni

Pemenuhan Gizi untuk Balita adalah bagian dari kemerdekaan generasi penerus bangsa. Negara berharap anak-anak sehat mulai dari anak dalam kandungan, lahir dan hingga keberlangsungan hidupnya sebagai kader. Negara akan maju kalau generasinya sehat.

"Tujuan kampanye Gizi ini adalah melakukan pembekalan kepada masyarakat khususnya ibu-ibu untuk mencegah angka stanting. Anak-anak harus terpenuhi gizinya supaya sehat sebagai generasi penerus bangsa ini," Terang Yeni

Standar Nasional Indonesia untuk pemenuhan gizi bayi adalah dengan pemberian ASI eklusif selama 6 bulan. Kepala Puskesmas KarCamat. Martha Rahayu mengatakan bahwa hanya 11% yang lulus pemberian ASI eklusif sampai periode Juli 2017  dan sebagian dapat sertivicate hari ini.

"Ibu-ibu yang lulus SNI pemberian ASI eklusif pada anak akan dapat sertifikat. Saya harap mereka menjadi duta dilingkungannya masing-masing untuk mengkapanyekan pentingnya pemenuhan gizi anak dengan ASI eklusif," ujar Marta

Pimpinan Puskesmas Karangan ini juga berhara agar ibu-ibu lebih mengutamakan kesehatan anak dan kesehatannya juga.

"Kerja perlu tapi ibu-ibu jangan lupa pemberian ASI eklusif pada anak selama 6 bulan. Ini ekonomis dan demi kesehatan sang ibu juga. Dengan pembekalan gizi hari ini saya harap ada perubaham pola pikir warga pada gizi anak," harap Marta

Camat Mempawah Hulu Paolip dalam sambutannya pada kampanye gizi ini menghimbau agar tokoh masyarakat dan pemdes ambil bagian selalu mendukung program kesehatan di desanya masing-masing.

"Ibu-ibu PKK jangan hanya nama tapi harus kerja ambil bagian sosialisasikan pemenuhan gizi anak dengan pemberian ASI eklusip. Kepala Desa juga saya harap tetap sesekali ikut memonitoring kegiatan posyandu sebagai kepedulian pada program kesehatan," ujar Camat.

Penulis: Iman Ceriawan Gulo
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini