Menurut mantan anggota DPR RI itu pertanyaan yang diajukan seputar visi dan misinya saat maju sebagai Cagub Kalbar 2018 mendatang. Dia memaparkan 3 hal penting yang menjadi fokus dalam visi dan misinya.
“Kalau kita tentu akan selaraskan dengan pemerintah pusat dan fokus kita adalah meneruskan apa yang sudah dirintis oleh Bapak Cornelis sebagai Gubernur kita yakni pembangunan infrastruktur, pembangunan manusia, dan situasi aman dan kondusif untuk pembangunan. Itu 3 hal penting yang saya sampaikan dalam visi dan misi saya,” paparnya.
Dia juga mengharapkan agar pemilu Gubernur yang akan dilaksanakan pada tahun 2018 mendatang berjalan dengan aman dan lancar serta mencapai hasil yang baik bagi masyarakat Kalbar di masa yang akan datang.
“Kami juga mengharapkan bahwa pemilu Gubernur ini merupakan salah satu sarana untuk mencapai situasi masyarakat yang semakin baik dimasa yang akan datang. Jadi apapun hasil akhirnya kita harapkan hasil yang terbaik untuk Kalimantan Barat.” Harapnya.
Kendati PDI P memiliki jumlah kursi yang cukup untuk mengusung sendiri Cagub dan Cawagubnya, Bupati Landak itu menyatakan masih tetap membuka komunikasi dengan partai lain.
“Dengan teman-teman di Golkar tadi saya juga ditanya mengapa mendaftar padahal PDI P sudah cukup, kami sampaikan tentu bukan cuma sekedar menang atau kalah, tetapi juga membangun komunikasi yang baik untuk pembangunan Kalbar di masa yang akan datang. itu yang menjadi prioritas kita,” tutupnya.
Sebelumnya, Karolin telah mendaftarkan diri sebagai Cagub Kalbar ke DPD Partai Golkar pada tanggal 15 Juli yang lalu diwakilkan oleh timnya. Beberapa tokoh yang menjalani verifikasi dan wawancara sebagai Cagub di sekretariat
Golkar Kalbar adalah dr. Karolin Margret Natasa, Dr. Adrianus Asia Sidot, H. Hildi Hamid, Drs. Milton Crosby, M.Si, Drs. H. Ria Norsan, MM, MH, H. Sutarmidji, SH, M.Hum dan Thomas Alexander, S.Sos, sedangkan untuk Cawagub yang terdaftar adalah H. Boyman Harun, SH.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm
