|

Streaming Radio Suara Landak

Karolin: Gereja untuk Mendidik Mental dan Spiritual

Pahauman (Suara Landak) – Bupati Landak, dr. Karolin Margret Natasa mengatakan Gereja bukan hanya sebuah bangunan yang megah berfungsi untuk berdoa saja melainkan sebuah keluarga besar yang memiliki kewajiban mendidik mental dan spiritual melalui pembinaan keimanan jemaatnya. Hal ini disampaikannya saat meresmikan Gereja GKE Maranatha Pahauman, Kecamatan Sengah Temila, Selasa (11/7).

Pada kesempatan itu hadir, Anggota DPR RI Partai Demokrat, Erma Suryani Ranik, Anggota DPRD Kalimantan Barat, Markus Amid, Fokropimka Kecamatan Sengah Temila, Sekretaris Umum Majelis Sinode GKE, Pdt. Jhon Asihua, M.Th, Ketua Resort GKE Pahauman, Pdt. Marthinus Matamtasa, M.Th, tokoh Masyarakat dan tokoh adat desa pahauman serta jemaat GKE Pahauman.

“Sebagai pemerintah saya tentu berharap Gereja bukan hanya sebuah bangunan yang bagus dan megah tapi imannya juga harus semakin bagus. Jadi dengan bangunan yang besar ini kita makin bersemangat membina keimanan kita, menempa mental dan spiritual kita menjadi manusia yang berguna bagi keluarga, masyarakat dan bangsa,” ungkap Karolin

Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Katolik RI ini juga meminta perhatian khusus dari para tokoh agama dan orang tua kepada generasi muda dalam menghadapi tantangan di era modern saat ini. Pembangunan manusia melalui pembinaan iman generasi muda perlu ditingkatkan.

“Kita diminta untuk memberikan perhatian khusus kepada generasi muda kita agar terus dibina sehingga kedepan merekalah yang menjadi harapan bagi Gereja dan Bangsa. Tantangan terbesar yang kita hadapi saat ini adalah pembangunan manusia. Untuk pembangunan fisik sendiri, Kabupaten Landak dibandingkan kabupaten lainnya sudah sangat lebih mendapat perhatian dari Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Provinsi. Bapak Gubernur kita telah memberikan alokasi dana lebih dari 1 triliun selama 10 tahun kepemimpinannya untuk pembangunan fisik di Kabupaten Landak. Tetapi pembangunan fisik itu tidak cukup, pembangunan manusianya itu yang sangat penting. Oleh karena itu saya berharap bahwa Gereja ini pembinaan umat generasi muda terus kita tingkatkan,” pinta Dokter lulusan Unika Atma Jaya Jakarta itu.

Menutup sambutannya, Karolin mengharapkan kesadaran umat untuk perduli terhadap masalah-masalah sosial yang sering muncul dan mengancam generasi muda di Kabupaten Landak. Salah satu permasalahan sosial yang menjadi sorotannya adalah maraknya peredaran narkoba di Kabupaten Landak.

“Anak-anak kita menghadapi tantangan yang sangat luar biasa saat ini. Dari pengamatan dan laporan yang kami terima oleh pihak keamanan bahwa yang namanya narkoba di Kabupaten Landak itu sudah sangat luar biasa peredarannya. Polres itu berprestasi itu, dalam arti nih setiap tahun mereka diberikan target sekitar 30, tapi kalau Polres Landak itu bisa dua kali lipat. Kalau target mereka itu 30, Polres Landak bisa mencapai 70. Ini bukan prestasi yang menyenangkan ya, kita seharusnya prihatin dengan kondisi ini. Saya mengajak kepada tokoh agama, tokoh adat dan tokoh masyarakat yang hadir di sini, ayo kita lindungi generasi muda kita dari pengaruh-pengaruh buruk dari narkoba,” pungkas Karolin.

Ketua panitia pembangunan Gereja GKE Pahauman, Herwan mengucapkan terima kasih atas perhatian dari pemerintah daerah, para donator serta jemaat GKE pahauman memberikan sumbangan baik secara moril maupun materil atas pembangunan Gereja jemaat Evangelish itu.

“Saya selaku panitia pembangunan Gereja GKE Maranatha Pahauman mengucapkan terima kasih atas perhatian dan sumbangan dari Pemerintah Kabupaten Landak, para Donatur, serta jemaat GKE pahauman baik secara moril maupun materil sehingga Gereja ini dapat dibangun. Gereja ini mampu menampung jemaat hingga 450 orang dengan luas bangunan 15 x 23 meter. Semoga dengan adanya bangunan baru Gereja GKE Pahauman ini, iman jemaat akan semakin tumbuh dan berkembang menyelami karya kasih Tuhan,” ucapnya.

Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini