"Uniknya ternyata siswa-siswinya juga dilibatkan dalam keanggotaan dalam panitia ZIS. Memang siswa kami selalu dilibatkan dalam penerimaan, mereka bertugas sebagai penerima tamu sekaligus pengarah ketentuan zakat,penyusun beras zakat bahkan sampai pembagi zakat ke rumah-rumah orang yang berhak menerimanya,"kata Kepala MI Nurul Islam Ngabang, Deni Suprianto di Ngabang, Kamis (22/6).
Menurutnya, hal ini bertujuan untuk melatih mental serta sikap sosial peserta didik. Kepala madrasah juga menyampaikan permohonan maaf dan mohon izin kepada lembaga BAZIS yang dimonitoring oleh kementerian agama Landak.
"Atas terselenggaranya panitia kecil ZIS tak ada maksud kami yang bukan- bukan, madrasah kami hanya ingin melakukan pembiasaan yang nantinya bisa bermanfaat buat maslahat umat kedepannya, "kata Deni.
Kegiatan ini sudah setiap tahun dilakukan dan anak-anak MI Nurul Islam sangat antusias ber
Infaq dan sedekah.
"Sebagian mereka menyisihkan uang jajannya, sebagian yg lain mendapat jatah dari ortu mereka buat berzakat, berinfaq dan sedekah, "tuturnya.
Adapun proseduralnya, sebelum menyerahkan kan beras zakat,infaq dan sedekah, siswa diberikan secarik kertas yang berisi niat zakat dan doa menerima zakat untuk dihafalkan terlebih dahulu oleh siswa, setelah hafal baru mereka boleh membayar zakat.
"Tahun lalu, Madrasah Ibtidaiyah nurul islam secara simbolis menyampaikan amanah zakat kepada fardhu kifayah n)Ngabang, dan romadhan kali ini hasil dari zakat,infaq dan sedekah siswa / I nurul islam ngabang diserahkan kepada panitia zakat masjid Al hidayah tubang raeng. Untuk dibagikan kepada yang berhak menerima, "tandasnya.
Penulis: Press Release
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm
