Kepala Desa Sompak Seselius mengatakan agar umat muslim yang sudah dari dulu tidak ada permasalahan dengan perbedaan keyakinan agar dijaga tidak mudah terprovokasi oleh pihak yang tidak baik. "Karena perbedaan merupakan aset bangsa, "ujarnya.
Camat Sompak Yohanes, dalam sambutannya bahwa patut syukuri di kecamatan Sompak ada aliran yang berbeda. Tetapi tetap satu kesatuan dan perbedaan itu anugerah yang luar biasa yang harus tetap dijaga dan dibina.
"Terkait isu-isu selama ini, jika kita koordinasi dengan baik tidak akan ada hal-hal yang tidak bisa diselesaikan dan segala isu yg berkembang terutama di media sosial jangan langsung ditanggapi positif. Kita masih ada tokoh-tokoh yang dapat duduk bersama mengatasinya, apalagi isu yg paling sensitif adalah isu yang membawa bawa Agama, "tegas Yohanes Camat gaul ini.
Yohanes menegaskan, untuk kecamatan Sompak khususnya dari puluhan tahun silam antar umat beragama tidak ada masalah dan saling hormat menghormati dan menghargai.
"Serta menjalankan agamanya sesuai dengan tata cara agamanya masing2. Kita adalah bhineka tunggal Ika yg berdasarkan Pancasila dan UUD 45,"ungkapnya.
Sementara itu, Pengurus Masjid Desa Sompak, Cecep mengatakan, pihaknyam sangat mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan oleh camat, sebagai ajang silaturahmi dimana masyarakat muslim dan non muslim dapat bersama-sama berbuka puasa dan ini merupakan berkah dan nikmat yg diberikan oleh Allah Swt.
"Atas tuduhan-tuduhan terhadap umat muslim yang ada di Sompak, minta maaf bahwa di desa Sompak terutama umatnya tidak ada yang berstatus FPI kegiatan yang mereka lakukan di luar adalah semata-mata tugas yang dibebankan kepada umat yang ditunjuk, "ungkapnya.
Penulis: Rilis
Editor: Kundori
Disiarkan : Radio Suara Landak 98fm
