|

Streaming Radio Suara Landak

RSUD dr. Soedarso Pontianak Bangun Gedung Rawat Inap Standar, Tambah 124 Tempat Tidur Baru

Direktur RSUD dr. Soedarso, Harry Agung Tjahyadi [SUARAKALBAR.CO.ID/Meriyanti]SK

Pontianak (Suara Landak) – RSUD dr. Soedarso Pontianak bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalimantan Barat tengah membangun Gedung Rawat Inap Standar (KRIS) sebagai langkah antisipasi lonjakan pasien, terutama di Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan layanan rujukan. Gedung baru ini akan menambah kapasitas rumah sakit dengan 124 tempat tidur tambahan.

Direktur RSUD dr. Soedarso, Harry Agung Tjahyadi, mengatakan pembangunan gedung tersebut merupakan upaya strategis untuk memperkuat layanan kesehatan di Kalbar.

“Oleh karena itu, tahun ini kita melakukan beberapa pembangunan fisik dalam rangka menambah tempat tidur rawat inap,” ujarnya saat ditemui, Senin (8/9/2025).

Gedung KRIS yang dirancang tiga lantai ini disesuaikan dengan standar BPJS Kesehatan. Dua lantai pertama akan difungsikan sebagai ruang rawat inap standar, masing-masing kamar berisi maksimal empat tempat tidur dengan total 80 tempat tidur. Sementara lantai ketiga diperuntukkan bagi kelas 1, terdiri dari 22 kamar dengan dua tempat tidur per kamar, sehingga menambah 44 tempat tidur baru.

“Sehingga totalnya di Gedung KRIS akan ada 124 tempat tidur baru yang kita tambah tahun 2025. Mudah-mudahan pada 2026 sudah bisa digunakan dengan fasilitas lengkap dan mendukung layanan rawat inap,” tambahnya.

Harry menjelaskan, pembangunan Gedung KRIS ini menggunakan dana APBD Pemprov Kalbar sebesar Rp31,4 miliar. “Mudah-mudahan bisa selesai tahun ini dan tahun depan sudah bisa dimanfaatkan masyarakat,” katanya.

Saat ini, RSUD dr. Soedarso memiliki 684 tempat tidur, terdiri dari 167 untuk tindakan medis dan 517 untuk rawat inap. Dengan tambahan Gedung KRIS serta pembangunan lain, kapasitas tempat tidur diproyeksikan meningkat menjadi sekitar 868 unit pada 2026.

“Dengan adanya penambahan tempat tidur ini, kami ingin memastikan masyarakat Kalbar bisa lebih cepat mendapatkan pelayanan rawat inap, tanpa antrean panjang seperti yang sering terjadi,” pungkas Harry. [SK]

Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini