![]() |
MPA Desa Sungai Mata-mata, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat mendapatkan bantuan peralatan pencegahan SUARALANDAK/SK. |
Ketua MPA Desa Sungai Mata-Mata, Raden Japarani, mengatakan sebanyak 10 relawan mengikuti pembekalan teknik pemadaman karhutla sekaligus menerima dukungan perlengkapan pemadam, seperti mesin pompa jinjing, selang hisap, dan nozzle.
“Para relawan ini hadir bukan karena paksaan atau iming-iming, melainkan murni panggilan hati dan kepedulian terhadap tingginya potensi karhutla di desa kami,” ungkapnya.
Pelatihan tersebut juga dihadiri langsung oleh Kepala Desa Sungai Mata-Mata Kartini, Camat Simpang Hilir, perwakilan KPH Kayong, Danramil, Polsek Simpang Hilir, serta Wakil Ketua DPRD Kayong Utara.
Kepala Desa Sungai Mata-Mata, Kartini, menilai langkah ini sangat penting, mengingat wilayahnya termasuk kawasan rawan karhutla.
“Mudah-mudahan dengan adanya relawan MPA yang mendapat pelatihan, potensi karhutla di desa kami bisa dicegah atau setidaknya berkurang drastis, bahkan kalau bisa tidak ada lagi,” harapnya.
Sementara itu, Humas PT Mayawana Persada, Yohanes Supriyadi, menegaskan pihaknya akan terus mendampingi dan memperkuat kapasitas relawan MPA.
“Dengan adanya relawan MPA, kami berharap kesadaran masyarakat terhadap bahaya karhutla semakin meningkat, sehingga tidak ada lagi warga yang membuka lahan dengan cara membakar di luar prosedur,” jelasnya.
Pembentukan dan pembinaan relawan MPA ini diharapkan dapat memperkuat kolaborasi antara masyarakat, pemerintah desa, dan perusahaan dalam menekan risiko karhutla yang kerap menjadi ancaman serius di wilayah Kayong Utara.[SK]