Ketapang (Suara Landak) – Penjabat Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang, Donatus Franseda, secara resmi membuka Musyawarah Cabang (Muscab) Ke-IV Pengurus Cabang Perkumpulan Penyandang Disabilitas Indonesia (PPDI) Kabupaten Ketapang. Kegiatan ini digelar di Gedung Pancasila, Minggu (1/12/2024), bertepatan dengan peringatan Hari Disabilitas Internasional.
Dalam sambutannya, Donatus menekankan pentingnya momen ini sebagai ajang refleksi dan evaluasi untuk meningkatkan kinerja organisasi, sekaligus memperkuat perjuangan menciptakan masyarakat yang inklusif dan setara.
"Musyawarah ini adalah momen untuk merumuskan langkah-langkah baru guna mewujudkan kesetaraan bagi penyandang disabilitas," ujar Donatus.
Ia juga menggarisbawahi bahwa peringatan Hari Disabilitas Internasional merupakan pengingat penting akan pentingnya menghapus stigma dan diskriminasi yang masih sering dihadapi oleh penyandang disabilitas.
Evaluasi dan Inovasi untuk Kesetaraan
Muscab Ke-IV PPDI ini tidak hanya menjadi ajang evaluasi, tetapi juga forum strategis untuk merancang program kerja baru yang lebih efektif. Selain itu, kegiatan ini diharapkan menghasilkan kepengurusan baru yang dapat membawa semangat dan inovasi segar dalam memperjuangkan hak-hak penyandang disabilitas di Kabupaten Ketapang.
"Saya berharap Muscab ini bisa menghasilkan ide-ide baru yang memperkuat PPDI sebagai mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan kebijakan yang inklusif," tambah Donatus.
Komitmen Pemerintah Daerah
Sebagai bentuk dukungan nyata, Donatus memastikan bahwa Pemerintah Kabupaten Ketapang akan terus mendukung PPDI dalam menjalankan misinya.
"Hasil musyawarah ini diharapkan dapat menjadi pijakan kuat bagi pembangunan yang lebih adil dan merata di seluruh wilayah Ketapang," tegasnya.
Harapan untuk Perubahan Positif
Dengan semangat kebersamaan, Muscab Ke-IV ini diharapkan membawa dampak positif, baik bagi penyandang disabilitas maupun masyarakat umum. Selain menjadi wadah perjuangan, kegiatan ini juga menjadi inspirasi bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap keberagaman dan mendukung kebijakan yang ramah disabilitas.
Muscab ini menjadi bukti nyata komitmen bersama dalam menciptakan masyarakat yang inklusif, setara, dan berkeadilan di Kabupaten Ketapang.[SK]
