|

Streaming Radio Suara Landak

Yayasan Sabatu Gelar Sosialisasi Rehabilitasi Bersumber Daya Manusia

Yayasan Sabatu Gelar Sosialisasi Rehabilitasi Bersumber Daya Manusia

Mempawah Hulu (Suara Landak) - Bertempat di aula Kecamatan Mempawah Hulu Kabupaten Landak, yayasan Sabatu laksanakan Kegiatan Sosialisasi rehabilitasi bersumberdaya manusia. Selasa (01/11/2022).

Yayasan SABATU sendiri merupakan Lembaga Kesejahteraan Sosial (LKS) yang berada di Kota Pontianak  yang Menangani/menyediakan Alat Bantu untuk Penyandang Disabilitas di Kota Pontianak khusus nya dan pada umumnya se-kalimantan Barat.

Hadir dalam kegiatan Camat Mempawah Hulu diwakili oleh Hendriansyah, Kapuskesmas karangan diwakili Margaretea, Kapolsek Mempawah hulu  diwakili Aipda Widi suryadi, Danramil Mempawah Hulu diwakili Peltu Dedi, perwakilan dari yayasan Sebatu 3 orang, kades Sekecamatan Mempawah Hulu, Perwakilan kepala sekolah paud dan SD kec mempawah hulu dan Tim penggerak PKK Kecamatan Mempawah Hulu.

Pewakilan yayasan Sebatu  selaku ketua Team Andreas menyampaikan bahwa pada hari ini yayasan sebatu melaksanakan Sosialisasi Rehabilitasi Bersumberdaya Manusia, Kegiatan ini merupakan salah satu upaya untuk memandirikan penyandang disabilitas sesuai dengan tingkat kedisabilitasnya.  

Lebih lanjut Andreas mengatakan bahwa Yayasan sebatu telah mencanangkan berbagai program inovatif. Seperti memberikan akses rujukan bagi penyandang disabilitas yang perlu dibantu pada program rehabilitasi dan pemberdayaan. Kegiatan dilanjutkan dengan mendengarkan paparan dari team  yayasan Sabatu dengan materi tentang info kusta dan membangun sensitifitas tentang difabel.

Secara singkat  kusta sendiri merupakan penyakit menahun menular yang disebabkan oleh kuman kusta,  penyakit kusta menyerang kulit, saraf tepi dan jaringan tubuh lain kecuali otak.Ia menambahkan  penyakit kusta dapat diobati dan disembuhkan apabila berobat secara teratur.

Lebih lanjut narasumber dari Yayasan Sebatu menjelaskan tentang difabel yang mana difabel adalah Setiap orang yang memiliki keterbatasan fisik, intelektual dan mental dan atau sensorik dalam jangka waktu lama, yang dalam  berintegrasi dengan lingkungan dapat mengalami hambatan dan kesulitan dalam berpartisipasi secara penuh dan efektif dengan warga lainnya berdasarkan kesamaan hak.

"Setiap orang berpotensi dan memiliki risiko untuk menjadi difabel, baik pada diri kita maupun pada orang-orang terdekat kita, Karenanya perlu ditanamkan rasa empati, kepedulian dan pemahaman tentang difabel kepada setiap orang melalui kegiatan sosialisasi maupun pelatihan," jelasnya.

Kapolsek Mempawah Hulu IPDA M Edi D saat dikonfirmasi membenarkan terkait dengan kegiatan tersebut dan ia  mengatakan sangat mendukung dengan kegiatan tersebut yang mana Kegiatan tersebut membangun sensitifitas masyarakat terhadap difabel  guna menumbuhkan  dan menanamkan rasa empati, kepedulian dan pemahaman tentang difabel kepada setiap orang.

"Dengan dilaksanakannya kegiatan tersebut semoga dapat mewujudkan kesetaraan dalam upaya pemenuhan hak asasi manusia di semua bidang untuk seluruh komponen masyarakat, termasuk bagi penyandang disabilitas," ujarnya.

Widi / Dion RSL


Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini