Sorang polisi berdiri diantara persimpangan jalan yang lengang saat warga melakukan pantang keluar rumah di Kecamatan Mempawah Hulu.
Mempawah Hulu (Suara Landak) - Terkait dengan masih adanya kasus penyebaran Covid-19 di Mempawah Hulu, tokoh adat yang bernaung dalam Dewan Adat Dayat (DAD) Kecamatan Mempawah Hulu menggelar upacara adat dengan cara kearifan lokal yang biasa di sebut Balala' pada Jumat (30/10/2020) hingga Sabtu (31/10/2020).
Tradisi Balala' yang merupakan ritual adat Suku Dayak, adalah untuk keselamatan dari bahaya dan malapetaka.
Ketua DAD Mempawah Hulu Yulius Raoni mengatakan tradisi Balala' yang diikuti oleh seluruh desa di Kecamatan Mempawah Hulu tersebut, digelar setiap keramat adat di desa masing masing.
Adapun proses balala dimulai dengan Nabo Keramat pada Jumat (30/10/2020) pukul 09.00 WIB. Kemudian Nutup Saka pada 16.00 wib.
Sedangkan untuk Kegiatan Balala' Ini berlangsung dari Jumat (30/10/2020) pukul 19.00 WIB hingga Sabtu (31/10/2020) pukul 18.00 WIB. Seluruh masyarakat dipantang tidak boleh beraktivitas keluar rumah, dan apabila melanggar pantangan akan dikenakan sanksi adat.
"Balala' ini adalah adat istiadat kami orang Dayak jika ada suatu malapetaka besar bagi manusia, maka kami akan mengadakan Balala. Dalam proses ritual gaib itu akan dibacakan doa-doa penolak bala dan berbagai ritual lain," terang Yulius Raoni.
Kapolsek Mempawah Hulu mengatakan semoga dengan dilaksanakan upacara adat Balala' ini segala penyakit maupun bala dapat segera berakhir.
"Kecamatan Mempawah Hulu dan indonesia pada umumnya dapat terhindar dari wabah virus Corona dan semoga pandemi ini segera berakhir," katanya. (W'coy/Fik)
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM
