|

Streaming Radio Suara Landak

Makin Panas! Presiden Trump Sebut Covid-19 sebagai Virus China

Ilustrasi AS dan China. (Shutterstock)

Jakarta (Suara Landak) - Cuitan Presiden Amerika Serikat Donald Trump menuai kemarahan publik. Dia secara gamblang menyebut virus corona sebagai "virus China".

“Amerika Serikat akan mendukung kuat industri-industri seperti Airlines dan lainnya, yang secara khusus dipengaruhi oleh Virus China. Kita akan lebih kuat dari sebelumnya!"tulis Trump di Twitter, pada Senin (16/3/2020).

Melansir The Guardian, tulisan Trump langsung mendapat protes dari juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Geng Shuang.

"Beberapa politikus AS mencoba menstigmatisasi China. Kami mengutuk hal itu," kata Geng dalam konferensi pers, Selasa (17/3/2020).

"Kami mendesak AS untuk menghentikan praktik tercela ini, kami sangat marah dan menentangnya," imbuhnya.

Ujaran Trump bahkan menghadirkan banyak ketidaksetujuan dari warganet. Tabloid Global Times menuding cuitan Trump sebagai aksi cuci tangan ketidakbecusan sang presiden menanggulangi penyebaran virus corona di AS.

"Ya Ampun Presiden! Dengan melabeli COVID-19 sebagai virus China, Trump mencoba menyembunyikan kegagalan pencegahan dan kontrol virus corona," tulis Global Times pada akun twitternya Selasa (17/3/2020).

"Dia (Trump) sedang mencoba melemparkan tanggungjawabnya ke China, ingin buktikan bahwa dia bukan orang yang harus bertanggung jawab dalam keadaan yang dihadapi AS sekarang," tambahnya.

Per Selasa (17/3/2020), jumlah kasus corona di Amerika Serikat telah meningkat drastis, yaitu 3500 kasus.

Sebelumnya, WHO juga telah mengimbau untuk tidak menstigmatisasi bahwa corona adalah virus China, khususnya Wuhan.

Stigamatisasi ini dilarang karena dianggap bisa menimbulkan rasisme dan diskriminasi pada orang-orang Asia, khusunya China.

China Tuding AS

Soal menangani virus corona, China dan AS nyatanya saling tuding dan saling ingin memperlihatkan diri siapa yang paling mampu dan paling bertanggung jawab dalam tangani corona.

Minggu lalu pada Kamis (12/3/2020), salah satu juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Zhao Lijian menuding bahwa Amerika Serikat adalah dalang dari virus corona. Hal tersebut ia nyatakan pada akun twitternya.

Membagikan video Direktur CDC, Robert Redfield Zhao meyantakan; "CDC tertangkap di tempat. Kapan pasien nol mulai di AS? Berapa banyak orang yang terinfeksi? Apa nama rumah sakit? Mungkin tentara AS yang membawa epidemi ke Wuhan."

Ia menambahkan, "jadilah transparan! publikasikan data yang Anda miliki! AS berutang penjelasan kepada kami!"

Melansir CNN, spekulasi Zhao juga terkait dengan kedatangan ratusan atlet militer AS yang datang ke Wuhan dalam rangka Pertandingan Dunia Militer pada Oktober 2019.

Sumber (Suara.com)
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini