|

Streaming Radio Suara Landak

Bakal Jadi Sejarah! Tengah Malam Ini, China Cabut Lockdown Wuhan

Staf medis yang mengenakan pakaian untuk melindungi dari virus yang sebelumnya tidak dikenal berjalan di luar rumah sakit di Wuhan, Cina, Minggu (26/1). [Hector RETAMAL / AFP]

Jakarta (Suara Landak) - Otoritas China akan mencabut status lockdown di Wuhan serta seluruh Provinsi Hubei, wilayah pusat penyebaranvirus corona baru Covid-19. Pencabutan lockdown akan dilakukan mulai Selasa (24/3/2020) tengah malam.

Dialihbahasakan dari Channel News Asia, sekitar 50 juta warga Hubei akan diperbolehkan melakukan perjalanan ke luar masuk wilayah itu setelah dua bulan diisolasi.

Warga di Provinsi Hubei yang sehat akan diizinkan untuk meninggalkan provinsi tersebut mulai Selasa tengah malam.

Sementara, khusus untuk Kota Wuhan pencabutan lockdown baru akan dilakukan pada 8 April mendatang.

Orang-orang yang mulai melakukan perjalanan dari Provinsi Hubei akan diperiksa kesehatannya melalui kode QR. Kode tersebut kan menampilkan status kesehatan setiap orang.

Pencabutan status lockdown dilakukan setelah selama kurang lebih sepekan kasus virus corona di China terus mengalami penurunan.

Hingga Jumat (20/3/2020), dilaporkan hanya ada tiga kematian akibat virus corona, angka tersebut merupakan angka terendah sejak Januari lalu.

Namun, pada Selasa Komisi Kesehatan China melaporkan adanya kasus baru sebanyak 78 kasus. Sebanyak 74 kasus diantaranya merupakan kasus impor dari luar negeri.

Kasus tersebut merupakan kasus pertama setelah selama sepekan dilaporkan tidak ada kasus baru. Ada sebanyak 7 orang dinyatakan meninggal akibat virus tersebut.

Ancaman Gelombang Kedua Virus Corona

China mulai dihadapkan dengan potensi gelombang kedua kasus infeksi virus corona. Sebab, angka kasus impor terus mengalami peningkatan.

Kembalinya warga ke China dari luar negeri dikhawatirkan membawa virus corona. Gelombang kedua penyebaran virus corona dikhawatirkan akan menyerang China.

Beberapa kota di China telah menetapkan aturan ketat untuk pendatang baru dari luar negeri.

Seluruh penerbangan internasional menuju Beijing dialihkan ke kota-kota lain, dimana para pendatang akan diskrining terlebih dahulu.

Media pemrintah pada Selasa memberikan peringatan adanya gelombang infeksi kedua. Gelombang kedua tersebut sangat mungkin terjadi dan tak bisa terhindarkan.

Sumber (Suara.com)
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini