Ngabang (Suara Landak) - banyaknya perkebunan kelapa sawit diwilayah hukum polres Landak berdampak pada keadaan sosial masyarakat setempat, Kamis (04/07/2019).
Keberadaan perusahaan perkebunan kelapa sawit tidak serta merta menjadikan kehidupan masyarakat sekitarnya sejahtera dan makmur.
Hal ini disebabkan banyaknya masalah yang ditimbulkan karena ketidak samaan persepsi antara perusahaan dengan warga masyarakat sekitar perusahaan itu berada.
Sebagai contoh terjadi konflik berkepanjangan antara petani plasma dengan PT. Putra Indotropical, mediasi yang sudah beberapa kali dilaksanakan selalu menemui jalan buntu.
Kejadian ini yang membuat Kapolres Landak AKBP Bowo Gede Imantio, S,IK MH melakukan pola yang mirip taktik tempur panglima besar Sudirman yaitu taktik Gerilya.
Dengan didampingi Kapolsek Ngabang, Kasat Intelkam dan Kasat Sabhara beserta beberapa anggota lainnya, Kapolres dengan menggunakan motor trail mendatangi salah satu tokoh petani plasma bernama Aswat beralamat di desa Minggu kecamatan Ngabang.
Dikediaman Aswat, Kapolres mengajak dan mengimbau sekaligus mengundang untuk hadir dalam pertemuan yang akan diinisiasi Polres Landak di Mako Polres Landak nantinya.
"Kami selaku aparatur negara yang mengemban pungsi pelayan,pelindung, pengayom masyarakat, disamping melakukan penegakan hukum, untuk bersama sama melakukan komunikasi intens hingga ditemukannya solusi terbaik terhadap persoalan yang ada", ucap Kapolres saat bertandang dikediaman Aswat.
Kapolres juga menjelaskan bahwa
Polri adalah milik semua kalangan dan selalu berada ditengah tengah serta netral dalam setiap persoalan yang ada.
Selang beberapa saat Kapolres menuju ke kantor Pt. Putra Indotropical dan bertemu dengan beberapa staf yang ada.
Disesi ini Kapolres juga mengimbau agar perusahaan juga mampu bersinergi dengan masyarakat dalam menciptakan kundusifitas Kamtibmas diwilayahnya.
"Kehadiran saya dan personel kesini menyampaikan bahwa pihak perusahaan harus menghadirkan para pengambil keputusan saat pertemuan nantinya", imbuh Kapolres mengahiri pembicaraannya.
Penulis : Suliyanto
Editor : Tullahwi
Disiarkan di Radio Suara Landak 98 FM