Dengan didampingi oleh tim pemenangannya, Mantan Anggota DPR RI itu diterima oleh tim penjaringan Bakal Calon Gubernur Kalbar 2018 DPD Partai Demokrat yakni NCH Saiyan, Simon, Harry Simin dan Hartono Azaz. Sebelum menyerahkan berkas pendaftaran, tim penjaringan terlebih dahulu melaksanakan interview terhadap Bupati Landak tersebut.
“Saya secara langsung datang menyerahkan berkas pendaftaran Bakal Calon Gubernur ke DPD Partai Demokrat. Ini merupakan bentuk komunikasi politik kita dari kader PDI Perjuangan dengan partai lain,” ungkap Karolin.’
Terkait dengan siapa yang akan menjadi pasangannya dalam pilgub 2018 mendatang, Dokter lulusan Unika Atmajaya Jakarta itu mengatakan hingga saat ini belum ada format yang telah disetujui oleh DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan sehingga dirinya mengakui masih menunggu mekanisme partai yang sedang berjalan.
“Terus terang saja, terkait siapa yang akan menjadi wakil saya nanti, sampai saat ini belum ada format yang disetujui oleh pihak DPP sehingga kami tidak ingin melangkahi DPP dan Pilgub, ranah kewenangan DPP itu lebih besar dibandingkan kami yang di DPD,” tuturnya.
Selain itu, menjawab pertanyaan dari tim penjaringan tentang kapasitasi PDI Perjuangan yang mampu mengusung satu pasangan calon dalam Pilgub 2018, Wanita kelahiran Mempawah 35 tahun silam itu mengakui bahwa membina komunikasi politik yang baik dan santun merupakan hal yang menjadi prioritas bagi dirinya saat ini.
“Terkait mengapa saya mendaftarkan diri ke semua parpol yang membuka pendaftaran, intinya saya ingin membuka komunikasi terhadap pihak lainnya. Saya menyadari bahwa dalam membangun Kalimantan Barat yang wilayahnya sangat luas ini membutuhkan pertisipasi dan dukungan dari semua pihak. Kita tetap membuka komunikasi dengan partai mana saja yang memiliki kesepahaman dan tujuan yang sama dengan yang kami perjuangkan,” ucap Karolin.
Anggota Tim Penjaringan Balon Gubernur Kalbar 2018 DPD Partai Demokrat, Simon menegaskan pengembalian berkas pendaftaran yang dilakukan oleh kandidat secara langsung merupakan sebuah proses awal dalam mengenal setiap calon yang mendaftar sehingga diharapkan pihaknya dapat memperoleh informasi secara langsung dari kandidat untuk selanjutnya dapat dilaporkan kepada DPD dan DPP Partai Demokrat.
“Penjaringan ini adalah salah satu cara mungkin yang mengembalikan berkas ini harus yang bersangkutan karena kita berharap ada informasi awal atau ada pemikiran-pemikiran awal, semacam profil yang bisa kita terima dan selanjutnya akan kita sampaikan kepada DPD dan DPP yang akan menjaringnya lebih lanjut. Inilah pentingnya kandidiat yang bersangkutan itu dihadirkan,” papar Simon.
Penulis: Tim Liputan
Editor: Kundori
Disiarkan: Radio Suara Landak 98fm
