 |
| Lokasi rumah warga Sungai Ringin Sekadau yang terbakar.SUARALANDAK/SK |
Kapolsek Sekadau Hilir, AKP Burhan Nuddin, menjelaskan bahwa rumah tersebut merupakan milik Anita (36), seorang ibu rumah tangga. Saat kejadian, rumah dalam keadaan kosong karena anak korban yang biasanya tinggal di sana sedang menginap di rumah kerabat. Diketahui pula bahwa rumah tersebut sudah tidak dihuni selama lima hari terakhir.
Peristiwa ini pertama kali diketahui oleh Saii (70), warga sekitar, yang terbangun karena padamnya listrik dan suara anjing yang menggonggong tidak seperti biasa.
“Saat keluar rumah, saksi melihat bagian depan rumah korban sudah dilalap api. Ia langsung menghubungi petugas pemadam kebakaran,” terang AKP Burhan.
Tim Damkar Kabupaten Sekadau yang segera tiba di lokasi bersama warga berhasil memadamkan api dalam waktu sekitar satu jam. Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, namun kerugian materiil ditaksir mencapai Rp60 juta.
Menindaklanjuti kejadian ini, Polsek Sekadau Hilir bersama Unit Inafis Satreskrim Polres Sekadau langsung melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP), memasang garis polisi, serta berkoordinasi dengan pihak PLN dan Damkar.
“Dugaan sementara, kebakaran dipicu oleh korsleting arus listrik, mengingat kondisi rumah yang telah lama ditinggalkan,” ungkap AKP Burhan.
Guna menghindari kejadian serupa, pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk lebih waspada terhadap potensi bahaya listrik, terutama saat meninggalkan rumah dalam waktu lama.
“Kami mengingatkan warga untuk rutin memeriksa instalasi listrik, tidak menggunakan sambungan listrik bertumpuk, dan mencabut perangkat elektronik yang tidak digunakan,” tegasnya.
AKP Burhan juga mengajak masyarakat untuk aktif berperan menjaga keamanan lingkungan, termasuk dengan segera melaporkan situasi darurat atau mencurigakan kepada aparat setempat.
Musibah ini menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan dan kesiapsiagaan, terutama terhadap potensi bahaya kebakaran yang bisa muncul kapan saja tanpa diduga.[SK]
