Ketapang (Suara Landak) – Kebakaran hebat melanda sebuah rumah di kawasan Jalan H. Samanhudi, Kelurahan Kauman, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, pada Jumat (17/10/2025) sekitar pukul 15.30 WIB. Rumah milik Riduan, seorang warga tunanetra yang hidup seorang diri, hangus terbakar hingga rata dengan tanah.
Api berkobar membakar rumah milik Riduan di Jalan H. Samanhudi, Kelurahan Kauman, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang, Jumat (17/10/2025) sore.SUARALANDAKLANDAK/SK
Berdasarkan informasi sementara, kebakaran diduga dipicu oleh api rokok yang menyambar benda mudah terbakar di dalam rumah. Karena keterbatasan penglihatan, korban tidak sempat menyelamatkan diri saat api mulai membesar.
Warga sekitar yang melihat asap tebal segera bergegas membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya sambil menunggu petugas pemadam kebakaran tiba di lokasi. Namun, kobaran api yang cepat membesar membuat seluruh bagian rumah tidak dapat diselamatkan.
“Api begitu cepat membesar, kami berusaha menolong dan menyiram, tapi rumahnya sudah terlanjur habis terbakar,” ujar salah satu warga di lokasi kejadian.
Korban berhasil dievakuasi oleh warga dalam kondisi lemas dan segera dibawa ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis. Beruntung, Riduan dinyatakan selamat meski mengalami syok dan luka ringan akibat paparan panas.
Camat Benua Kayong, Khairolraji, mengatakan pihaknya langsung turun ke lokasi kejadian dan menjenguk korban di rumah sakit untuk memberikan dukungan moral serta memastikan penanganan medis berjalan optimal.
“Begitu kami mendapat laporan, kami langsung menuju lokasi dan kemudian ke rumah sakit untuk melihat kondisi Pak Riduan. Kami ingin memastikan beliau mendapat perawatan yang layak dan memberikan semangat agar tetap tabah menghadapi musibah ini,” ujarnya.
Pemerintah Kecamatan Benua Kayong, lanjut Khairolraji, kini tengah berkoordinasi dengan kelurahan, Dinas Sosial, dan relawan setempat guna menyalurkan bantuan darurat, termasuk kebutuhan pokok bagi korban.
“Kami akan terus memantau kondisi Pak Riduan dan memastikan adanya tindak lanjut bantuan dari instansi terkait agar kebutuhan dasarnya terpenuhi,” tambahnya.
Sementara itu, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan penyebab pasti kebakaran, meski dugaan awal mengarah pada kelalaian akibat api rokok. Petugas juga mengimbau masyarakat untuk lebih berhati-hati terhadap potensi kebakaran rumah, terutama bagi warga lanjut usia atau penyandang disabilitas yang tinggal sendiri.
“Musibah ini menjadi pengingat bagi kita semua agar selalu waspada dan memastikan rumah dalam kondisi aman dari sumber api,” ujar Khairolraji.[SK]
