Pontianak (Suara Landak) – Kota Pontianak kembali menorehkan prestasi gemilang di tingkat nasional dengan meraih peringkat ke-12 sebagai daerah paling berkelanjutan dalam ajang UI Green City Metric Ranking 2025 yang digelar oleh Universitas Indonesia (UI). Penghargaan bergengsi ini diberikan kepada daerah yang dinilai unggul dalam pembangunan berkelanjutan serta pengelolaan lingkungan hidup. Tak hanya di tingkat nasional, pengelolaan lingkungan Kota Pontianak juga mendapat pengakuan di kancah internasional.
Taman-taman di Kota Pontianak menjadi bagian dari komitmen Pemerintah Kota Pontianak dalam menciptakan Ruang Terbuka Hijau.SUARALANDAK.SK
Sertifikat UI Green City Metric diberikan berdasarkan hasil penilaian terhadap berbagai aspek tata kelola kota berorientasi keberlanjutan, seperti kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah, ruang terbuka hijau, transportasi ramah lingkungan, serta efisiensi energi.
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyampaikan rasa syukur dan apresiasi atas pencapaian tersebut. Menurutnya, penghargaan ini menjadi bukti nyata bahwa arah pembangunan Kota Pontianak selama ini sejalan dengan prinsip kota hijau dan berkelanjutan.
“Kita bersyukur atas apresiasi ini. Penghargaan ini juga untuk seluruh masyarakat Pontianak yang turut menjaga kebersihan, keasrian, dan kelestarian lingkungan,” ujarnya, Selasa (7/10/2025).
Edi menegaskan, Pemerintah Kota (Pemkot) Pontianak akan terus meningkatkan kualitas tata kelola kota dengan menekankan keseimbangan antara pembangunan fisik dan pelestarian lingkungan.
“Kami ingin menjadikan Pontianak sebagai kota yang nyaman dihuni, sehat, dan berdaya saing. Upaya menjaga lingkungan harus dilakukan bersama — pemerintah, masyarakat, hingga dunia usaha,” tambahnya.
Berbagai program telah dijalankan Pemkot Pontianak untuk mendukung keberlanjutan, seperti pengembangan taman kota, pengelolaan sampah berbasis masyarakat, serta peningkatan kesadaran publik tentang pentingnya gaya hidup hijau. Pemerintah juga menggandeng perguruan tinggi dan lembaga riset untuk memperkuat inovasi di bidang lingkungan hidup.
“Penghargaan ini menjadi motivasi bagi kita untuk terus berinovasi dan mempertahankan Pontianak sebagai kota hijau yang berkelanjutan,” tegas Edi.
Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Pontianak Syarif Usmulyono menjelaskan bahwa penilaian UI Green City Metric mencakup 71 indikator dalam enam kategori utama, yakni penataan ruang dan infrastruktur, energi dan perubahan iklim, tata kelola sampah dan limbah, pengelolaan air, akses mobilitas, serta tata pamong atau governance. Tahun ini, penilaian juga mencakup kategori baru terkait pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi (TIK) dalam pengelolaan lingkungan.
“Peringkat ini menjadi pengakuan nasional atas komitmen Kota Pontianak dalam menciptakan lingkungan hidup yang berkelanjutan. Kita tidak hanya melaksanakan agenda pembangunan, tetapi juga menjadi katalis perubahan dan penghubung antara tujuan global dan kebutuhan masyarakat daerah,” jelasnya.
Usmulyono menambahkan, program UI Green City Metric memberikan manfaat besar karena menjadi alat ukur objektif terhadap upaya keberlanjutan kota, sekaligus meningkatkan kesadaran terhadap isu-isu lingkungan seperti pemanasan global, eksploitasi sumber daya alam, dan ketahanan pangan.
“Penghargaan ini mendorong kita untuk terus berinovasi dalam menjaga keseimbangan antara pembangunan dan pelestarian lingkungan,” tuturnya.
Ia juga menegaskan pentingnya kolaborasi lintas sektor dalam mempertahankan capaian tersebut.
“Kami akan terus memperkuat kerja sama dengan masyarakat, akademisi, dan dunia usaha untuk mewujudkan Pontianak yang hijau, sehat, dan berdaya saing,” pungkasnya.[SK]