Pontianak (Suara Landak) – Penjabat Gubernur Kalimantan Barat, Harisson, memberikan apresiasi atas peran strategis Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kalbar dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di wilayah Kalimantan Barat. Hal ini disampaikannya saat membuka secara resmi Musyawarah Wilayah VI Dewan Pimpinan Wilayah PPNI Provinsi Kalimantan Barat, yang digelar di Ballroom Meranti Hotel Mercure Pontianak pada Sabtu (14/12/2024).
Acara pembukaan Muswil VI ditandai dengan pemukulan gong oleh Harisson, dihadiri oleh perwakilan dari 14 kabupaten/kota se-Kalbar. Dalam sambutannya, Harisson mengungkapkan rasa hormatnya kepada para perawat yang disebutnya sebagai garda terdepan dalam pelayanan kesehatan masyarakat.
“Saya merasa terhormat berada di tengah-tengah Bapak dan Ibu sekalian, yang tidak hanya melayani tetapi juga menjadi pilar utama dalam menjaga kesehatan masyarakat kita,” ungkap Harisson.
Ia menekankan bahwa kontribusi para perawat sangat penting dan tidak tergantikan, terutama dalam menjaga kesehatan masyarakat serta meningkatkan kualitas hidup.
Menurut Harisson, kualitas pelayanan kesehatan sangat bergantung pada kompetensi tenaga keperawatan. Ia memuji PPNI yang telah memastikan para perawat memiliki kompetensi yang baik, dilengkapi jaminan kesejahteraan dan perlindungan hukum.
“Di PPNI, semua unsur sudah terpenuhi. Dengan demikian, para perawat dapat bekerja tanpa terbebani masalah kesejahteraan atau kekhawatiran terhadap perlindungan hukum,” tambahnya.
Harisson juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat. Ia menyebut bahwa sektor kesehatan memiliki peran signifikan dalam peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) di Kalimantan Barat.
“Saya bangga bahwa dalam lima tahun terakhir, kepengurusan PPNI Kalbar telah memberikan dampak nyata terhadap peningkatan IPM. Sektor kesehatan terus menjadi salah satu penopang utama dalam upaya tersebut,” ujarnya.
Musyawarah Wilayah VI PPNI Kalbar menjadi momentum strategis untuk mengevaluasi kinerja organisasi sekaligus merancang langkah-langkah yang lebih inovatif dalam mendukung pembangunan kesehatan di Kalimantan Barat.
Dengan dukungan pemerintah dan kerja keras para tenaga kesehatan, PPNI diharapkan terus menjadi motor penggerak dalam memberikan pelayanan terbaik dan mewujudkan masyarakat yang sehat dan sejahtera.[SK]