Kubu Raya (Suara Landak) – Banjir yang berkepanjangan di Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya, mendapat perhatian khusus dari Komisi V DPR RI. Peninjauan dilakukan untuk mencari akar permasalahan dan langkah penanganan yang tepat.
Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus, menyebut bahwa penyebab utama banjir adalah penyempitan alur Sungai Ambawang. Hal ini mengakibatkan genangan air di sejumlah desa, seperti Teluk Bakung, Lingga, Korek, dan Pancaroba, yang membutuhkan waktu berbulan-bulan untuk surut.
“Kami mendapat informasi bahwa terjadi penyempitan alur di Sungai Ambawang. Setelah kami tinjau, terlihat gulma telah menutupi alur sungai hingga 70 persen, sehingga aliran air menjadi terhambat,” kata Lasarus pada Sabtu (7/12/2024).
Langkah Penanganan Mendesak
Untuk mengatasi masalah ini, alat berat telah dikerahkan oleh Direktorat Jenderal Sumber Daya Air guna membersihkan alur sungai. Lasarus berharap tindakan ini segera mempercepat surutnya air yang menggenangi jalan nasional menuju Kabupaten Sanggau.
“Setelah pembersihan selesai, kami akan evaluasi. Jika genangan tetap tinggi, maka opsi untuk meninggikan jalan nasional akan dipertimbangkan. Akses masyarakat harus tetap terjamin,” tambah Lasarus.
Jalan Trans Kalimantan Jadi Fokus
Jalan Trans Kalimantan yang menghubungkan Kota Pontianak dengan daerah lain menjadi perhatian utama. Jalan ini merupakan jalur strategis bagi masyarakat lokal maupun antarprovinsi, sehingga penting untuk bebas dari gangguan, baik berupa genangan air maupun hambatan lainnya.
“Jalan Trans Kalimantan adalah akses vital. Kami akan pastikan jalur ini tetap aman untuk mobilitas masyarakat,” ujarnya.
Dengan upaya pembersihan alur sungai dan perbaikan jalan, Komisi V DPR RI berharap banjir yang kerap melanda wilayah Sungai Ambawang dapat teratasi. Tindakan ini juga diharapkan memberikan solusi jangka panjang untuk masalah banjir di Kubu Raya.[SK]
