Rembang-Hari ini Jum’at (2/11), Dansatgas TMMD Reg-103 (Letkol Arh Andi Budi Sulistianto, S. Sos) turun langsung mengumpulkan Komunitas Anak “PUNK” Kabupaten Rembang, dalam rangka memberikan penyuluhan wawasan kebangsaan dan bela Negara sebagai kegiatan Non Fisik TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Reguler ke-103 Kodim 0720/Rembang, di Aula Balai Manunggal Kodim 0720/Rembang.
Dansatgas TMMD Reg-103 mengatakan, “Kita sebagai warga NKRI, boleh-boleh saja kita mempunyai aliran musik serta gaya hidup apa saja, entah itu aliran PUNK atau Metal dan lain sebagainya, tetapi harus tetap beridiologi Pancasila.”
‘Kita harus mencintai Ibu Pertiwi layaknya kita mencintai ibu kita, kita harus menghormati dan senantiasa menjaga kehormatannya. Boleh kita bebas, tetapi terapkan kedalam pekerjaan, seni musik PUNK juga bisa jadi Alternatif untuk mendapatkan pekerjaan, siapkan dan tata masa depan kalian,” jelasnya.
“Saya harap, Komunitas PUNK yang ada di depan saya ini, kedepannya supaya berpikir dewasa dan Optimis dalam menatap masa depan”, tambahnya.
“Kita sama, hanya pakaian kita yang beda, jiwa kita juga sama bila kita tepat dan bijak dalam mengatur raga kita, rasa Solidaritas dan ketia kawanan kalian kami sebagai TNI juga merasakan dalam jiwa Korsa yang kami terapkan selama ini, dan jiwa Korsa akan melekat pada jiwa kami sampai mati,” paparnya.
“Mari gunakan dan manfaatkan modal kesetia kawanan kalian untuk meraih kebaikan dan kesuksesan bersama-sama dengan kami, walau sementara ini kalian dimata masyarakat di pandang sebelah mata, di anggap tidak berguna, kumpulan orang-orang yang Brutal dan lain sebagainya,” imbuhnya.
“Tapi tidak dengan kami, kami menganggap kalian saudara kami, sama-sama hidup di dunia ini dan setiap orang ingin dan butuh kebebasan. Tetapi jadilah PUNK yang berjiwa NKRI dan bisa bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, bangsa dan Negara,” pungkasnya.
(Andi, Kodim Rembang)
Dansatgas TMMD Reg-103 mengatakan, “Kita sebagai warga NKRI, boleh-boleh saja kita mempunyai aliran musik serta gaya hidup apa saja, entah itu aliran PUNK atau Metal dan lain sebagainya, tetapi harus tetap beridiologi Pancasila.”
‘Kita harus mencintai Ibu Pertiwi layaknya kita mencintai ibu kita, kita harus menghormati dan senantiasa menjaga kehormatannya. Boleh kita bebas, tetapi terapkan kedalam pekerjaan, seni musik PUNK juga bisa jadi Alternatif untuk mendapatkan pekerjaan, siapkan dan tata masa depan kalian,” jelasnya.
“Saya harap, Komunitas PUNK yang ada di depan saya ini, kedepannya supaya berpikir dewasa dan Optimis dalam menatap masa depan”, tambahnya.
“Kita sama, hanya pakaian kita yang beda, jiwa kita juga sama bila kita tepat dan bijak dalam mengatur raga kita, rasa Solidaritas dan ketia kawanan kalian kami sebagai TNI juga merasakan dalam jiwa Korsa yang kami terapkan selama ini, dan jiwa Korsa akan melekat pada jiwa kami sampai mati,” paparnya.
“Mari gunakan dan manfaatkan modal kesetia kawanan kalian untuk meraih kebaikan dan kesuksesan bersama-sama dengan kami, walau sementara ini kalian dimata masyarakat di pandang sebelah mata, di anggap tidak berguna, kumpulan orang-orang yang Brutal dan lain sebagainya,” imbuhnya.
“Tapi tidak dengan kami, kami menganggap kalian saudara kami, sama-sama hidup di dunia ini dan setiap orang ingin dan butuh kebebasan. Tetapi jadilah PUNK yang berjiwa NKRI dan bisa bermanfaat untuk diri sendiri, keluarga, bangsa dan Negara,” pungkasnya.
(Andi, Kodim Rembang)