REMBANG- Dukuh Ngotoko, Desa Pasedan, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, dimana TMMD (Tentara Manunggal Masuk Desa) Reguler ke 103 Kodim 0720/Rembang dilaksanakan, memang lokasi pedesaan di wilayah Kabupaten Rembang yang lokasinya agak terpelosok, terpencil dan sedikit terisolir, karena kondisi Akses jalan yang kurang mendukung, dimana jalan yang rusak (berdebu dan berbatu), dengan melewati medan yang terjal dan terdapat tanjakan dan turunan jalan bertebing salah satunya.
seperti itulah kondisinya, saat setelah Upacara pembukaan TMMD Reg 103, Senin (15/10/2018), tamu-tamu undanganpun juga ikut merasakan dan menikmati aduhai dan waow sekali jalan di Desa Pasedan, bahkan diantara kendaraan off road yang ditumpangi rombongan tamu pun tak kuat dan mogok dijalan tak sanggup menaklukannya.
"Saya bersama seorang teman dari Jurnalistik media lokal Rembang yang mau meliput tentang kegiatan TMMD Reg 103 sempat heran dan sedikit mengeluh dalam perjalanan menuju lokasi, tetapi demi sebuah berita kamipun tak menyerah dengan sedikit hambatan dijalan. Medanpun kami takhlukan walaupun harus dengan rasa was-was dan deg-degan, tangan tegang, punggung tegang, dan pikiran pun tegang,"ungkap Edy.
Bahkan saat setelah selesai meliput pun katanya masih tegang dan terbawa mimpi, karena memang pada waktu itu kami dengan menggunakan kendaraan (Sepeda motor) sedikit terpeleset dan hampir mau terjatuh, tapi tidak apalah untung tidak terjadi apa-apa dan masih aman-aman saja, Kamis (18/10/2018).
“Baru kali ini saya rasakan peliputan dengan medan yang jauh, jalan berat penuh dengan tanjakan dan turunan serta kelokan-kelokan, berdebu, berbatu penuh lubang yang membuat pengendara terjebak dan terjungkal”, ungkap Edy.
“Tetapi justru itu yang membuat saya semakin penasaran, karena semua itu sudah resiko saya menjadi seorang Wartawan”, tambahnya.
Penulis: Andi, Kodim Rembang
seperti itulah kondisinya, saat setelah Upacara pembukaan TMMD Reg 103, Senin (15/10/2018), tamu-tamu undanganpun juga ikut merasakan dan menikmati aduhai dan waow sekali jalan di Desa Pasedan, bahkan diantara kendaraan off road yang ditumpangi rombongan tamu pun tak kuat dan mogok dijalan tak sanggup menaklukannya.
"Saya bersama seorang teman dari Jurnalistik media lokal Rembang yang mau meliput tentang kegiatan TMMD Reg 103 sempat heran dan sedikit mengeluh dalam perjalanan menuju lokasi, tetapi demi sebuah berita kamipun tak menyerah dengan sedikit hambatan dijalan. Medanpun kami takhlukan walaupun harus dengan rasa was-was dan deg-degan, tangan tegang, punggung tegang, dan pikiran pun tegang,"ungkap Edy.
Bahkan saat setelah selesai meliput pun katanya masih tegang dan terbawa mimpi, karena memang pada waktu itu kami dengan menggunakan kendaraan (Sepeda motor) sedikit terpeleset dan hampir mau terjatuh, tapi tidak apalah untung tidak terjadi apa-apa dan masih aman-aman saja, Kamis (18/10/2018).
“Baru kali ini saya rasakan peliputan dengan medan yang jauh, jalan berat penuh dengan tanjakan dan turunan serta kelokan-kelokan, berdebu, berbatu penuh lubang yang membuat pengendara terjebak dan terjungkal”, ungkap Edy.
“Tetapi justru itu yang membuat saya semakin penasaran, karena semua itu sudah resiko saya menjadi seorang Wartawan”, tambahnya.
Penulis: Andi, Kodim Rembang
