REMBANG – Meski baru berupa jalan tanah yang belum padat atau masih gembur namun ada saja warga yang nekat melintas. Seperti yang terlihat, Senin (15/10/18), warga yang diketahui bernama Suparman (48 th) kedapatan terperosok kesulitan mengendalikan Jiep motornya.
Diakui Suparman, ia nekat melintasi jalan yang belum jadi tersebut karena berharap akan lebih cepat sampai ke rumah. “Iya maksudnya ingin cepat sampai saja, daripada memutar. eh malah terperosok,” ucapnya sambil tertawa.
Ia pun mengaku sudah tahu kalau jalan yang sedang dikerjakan oleh anggota Kodim 0720/Rembang belum dipadatkan alias masih lembek tanahnya, namun karena merasa penasaran dan sudah tidak sabar akhirnya harus repot dievakuasi oleh anggota TNI dan warga lainya.
Sementara itu anggota Satgas TMMD, Sertu Suyuthi yang kebetulan bertugas di lokasi mengatakan, kejadian diawali dengan mogoknya jiep motor saudara Suparman yang tidak kuat menanjak lalu akhirnya terperosok.
“Jalan tanah ini masih cukup berbahaya bila dilintasi kendaraan karena kontur tanahnya masih lembek atau belum padat dan kejadian tersebut murni kesalahan pengendara yang memaksakan diri, beruntung warga dengan sigap mendorong kendaraan ke atas,” jelasnya.
Diketahui jalan tanah yang menjadi bagian dari jalur tembus awalnya berupa setapak atau jalur rintisan yang kemudian ditingkatkan oleh TNI melalui program TMMD menjadi jalan selebar tiga meter menghubungkan Desa Telogo dengan Dukuh Ngotoko.
Penulis: Andi, Kodim rembang
Diakui Suparman, ia nekat melintasi jalan yang belum jadi tersebut karena berharap akan lebih cepat sampai ke rumah. “Iya maksudnya ingin cepat sampai saja, daripada memutar. eh malah terperosok,” ucapnya sambil tertawa.
Ia pun mengaku sudah tahu kalau jalan yang sedang dikerjakan oleh anggota Kodim 0720/Rembang belum dipadatkan alias masih lembek tanahnya, namun karena merasa penasaran dan sudah tidak sabar akhirnya harus repot dievakuasi oleh anggota TNI dan warga lainya.
Sementara itu anggota Satgas TMMD, Sertu Suyuthi yang kebetulan bertugas di lokasi mengatakan, kejadian diawali dengan mogoknya jiep motor saudara Suparman yang tidak kuat menanjak lalu akhirnya terperosok.
“Jalan tanah ini masih cukup berbahaya bila dilintasi kendaraan karena kontur tanahnya masih lembek atau belum padat dan kejadian tersebut murni kesalahan pengendara yang memaksakan diri, beruntung warga dengan sigap mendorong kendaraan ke atas,” jelasnya.
Diketahui jalan tanah yang menjadi bagian dari jalur tembus awalnya berupa setapak atau jalur rintisan yang kemudian ditingkatkan oleh TNI melalui program TMMD menjadi jalan selebar tiga meter menghubungkan Desa Telogo dengan Dukuh Ngotoko.
Penulis: Andi, Kodim rembang
