|

Streaming Radio Suara Landak

Harga Murah, Kebun Karet Ratusan Kilo Perhari Tak Disadap

Ngabang (Suara Landak) - Harga karet murah banyak warga tak lagi menyadap pohon karet, bahkan banyak yang sudah menggusur kebun karet mereka dan beralih ke komoditi lain seperti sawit, Minggu (2/9/2018).

Salah seorang petani karet asal kecamatan Kuala Behe Munis (57) mengungkapkan dulu hasil kebun karet miliknya mencapai 300 kilo perhari yang disadap beberapa orang pekerja dengan sistem bagi hasil, namun sekarang ini tidak ada satu pun warga yang mau menjadj penyadap pohon karet karena harga yang murah.

"Dulu setiap paginya kebun karet saya menghasilkan kurang lebih 300 kilo per harinya, yang ditoreh oleh beberapa orang dengan sistem bagi hasil, namun sekarang ini harga karet sudah anjlok tidak ada lagi yang mau noreh, " ungkapnya.

Munis menjelaskan kini sebagian lahan kebun karetnya telah digusur dan diganti dengan kelapa sawit.



"Sekitar separuh kebun karet saya kini sudah diganti dengan tanaman kelapa sawit tapi sekarang harga sawit juga sudah ikut anjlok, untuk harga karet sekarang cuma Rp. 5.000 sampai Rp. 6.000 rupiah perkilo, sedangkan sawit di daerah kami cuma Rp. 500 rupiah perkilo," jelasnya.

Dia berharap pemerintah bisa memperjuangkan nasib para petani karet seperti dia karena harga karet yang murah kini tidak dapat penghasilan.

"Saya harap pemerintah bisa memperjuangkan nasib petani karet seperti saya karena karet murah tidak ada yang noreh dan tidak dapat penghasilan, kalau saja harga karet Rp. 10.000 atau Rp. 15.000 pasti banyak yang mau kembali noreh, " tutupnya.

Penulis : Rizki Mahardika
Editor : Kundori
Bagikan:
Komentar Anda

Berita Terkini